Wow! Ternyata di Curug Dago Tersembunyi Sejarah Kerajaan Thailand

Wisata Bandung Curug DagoCurug Dago adalah salah satu destinasi di Bandung yang menyimpan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Tentunya, di sana menyuguhkan panorama alam yang indah. Sejauh mata memandang, kita akan dikelilingi alam pegunungan yang sejuk dan suasana yang rindang.

Kalau Anda menyukai tempat keramaian, maka Curug Dago sebetulnya bukan destinasi yang tepat untuk Anda. Curug Dago menghadirkan suasana yang sepi, tenang, sunyi, dan jauh dari keramaian. Hmm.. Bila Anda sedang mumet, tampaknya patut ke Curug Dago untuk menenangkan pikiran ya..

Curug Dago
Curug Dago. (Foto via IG @destinasibandung)

Apa sebetulnya yang menjadi daya tarik Curug Dago? Ya, di sana tersimpan peninggalan prasasti kerajaan Thailand. Curug Dago merupakan wisata alam yang pernah menjadi petilasan Raja Thailand di Indonesia. Dengan begitu, Curug tersebut menjadi oase tersendiri di tengah gedung-gedung di Bandung.

Ketinggian Curug Dago tidak begitu tinggi, tetapi alirannya deras. Sangat. Ketinggiannya air terjunnya mencapai 15 meter, dan berada di ketinggian 800 meter di atas permukaan laut (MDPL). Lantas dari mana ya aliran airnya? Tepat, berasal dari Sungai Cikapundung dan Maribaya.

Di sekitar Curug, jaraknya terbilang dekat, ada dua prasasti atau batu tulis peninggalan tahun 1818-an. Nah, kata para ahli, dua prasasti ini adalah peninggalan Raja Rama V atau Raja Chulalonkorn, dan Raja Rama VII alias Pradjathiopok Pharaminthara, yang berasal dari dinasti Chakri. Sebab, raja-raja ini ternyata dulu pernah datang ke Dago lho.

Untuk menemukan Curug Dago, harus diakui, memang susah-susah gampang. Lokasinya tersembunyi karena berada di daerah Bukit Dago yang masih berada di kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda Dago. Minimnya promosi wisata Curug Dago membuat curug itu minim kunjungan wisatawan.

Dan catat ini bila kalian ingin ke sana, bahwa lokasi Curug Dago berada di Desa Dago, Kecamatan Coblong, Bandung, Jawa Barat, dan berada sekitar 8 KM di utara pusat Kota Bandung.

Supaya bisa sampai ke sana, sebetulnya ada beberapa cara yang Anda bisa akses, yakni melewati jalan seberang Terminal Dago, atau melewati Taman Budaya Ganesha Dago, atau Dago Tea House yang berada di Jalan Ir. Djuanda. Ingat juga nih, akses itu hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua atau jalan kaki.

Jam buka objek Wisata Bandung Curug Dago mulai dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Harga tiketnya pun terjangkau, hanya Rp5.000 per orang. Jika membawa kendaraan bermotor, biaya tambahan untuk parkir kendaraan bermotor dikenai tarif sebesar Rp 2.000 per kendaraan.

Jadi tertarikkah untuk berwisata ke Curug Dago? Ayoook..

source: inews.id

Leave a Comment

error: Sorry, you can\\\\\\\\\\\\\\\'t do this...