Upaya Keras Memulihkan Dunia Pariwisata

curug malela via kompas.com
Curug Malela (Foto via kompas.com)

Pandemi Covid-19 menyebabkan industri pariwisata terpukul berat. Bahkan sektor inilah yang paling terpukul akibat pandemi Covid. Banyak usaha di bidang ini yang ikut terpuruk. Namun, di sela-sela persoalan tersebut, upaya inovasi dilakukan agar sektor ini tetap bergerak, tentunya dengan tren dan situasi saat ini.

Koordinator Tata Kelola Ekonomi Digital II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Muhamad Tidar Hetsaputra mengatakan, potensi pariwisata Indonesia sangat besar. Dengan inovasi dan penerapan teknologi, ke depannya akan menumbuhkan ekosistem digital yang diharapkan dapat membuka segala potensi pariwisata Indonesia.

Dalam lima tahun terakhir, paradigmanya adalah mengejar kuantitas wisatawan ke Indonesia. Orientasi saat ini, kata dia, diubah ke arah kualitas dengan melihat perkembangan kondisi pandemi Covid-19.

“Sekarang bukan hitung kepala, melainkan devisa. Jadi, kita ngejar kualitas. Jadi, ekosistem digital penting agar orang sudah tahu ke mana pergi dan minatnya apa. Jadi, kesempatan mengeluarkan uang semakin banyak,” kata Tidar.

Kemenparekraf menyatakan, kebangkitan pariwisata harus sejalan dengan pertumbuhan ekonomi di masing-masing wilayah, terutama sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sektor pariwisata merupakan salah satu bidang dengan multiplier effect terbesar dalam roda perekonomian Indonesia.

Dengan peningkatan kasus Covid-19, banyak rencana bepergian ditunda. Namun, platform travel daring Pegipegi melihat tren staycation meningkat saat pandemi. “Kami berharap pandemi ini dapat segera kita lalui dengan terus memperketat protokol kesehatan (prokes) serta mempercepat program vaksinasi,” kata Corporate Communications Manager Pegipegi Busyra Oryza.

Salah satu upaya Pegipegi agar pelanggan merasa aman dan nyaman adalah dengan memberikan label khusus Clean & Safe untuk mitra hotel yang telah menerapkan prokes. Busyra juga menganjurkan agar ada perencanaan bepergian (itinerary) yang matang.

Penawaran platform ini bagi pelanggannya adalah paket free antigen untuk sebagian rute penerbangan agar memudahkan mereka yang ingin bepergian saat pandemi. Destinasi andalan untuk staycation adalah Jakarta, Bogor, Puncak, dan Bandung bagi warga di Jakarta. “Sementara kota seperti Surabaya, banyak customer memilih liburan di Malang, Batu, dan Banyuwangi,” kata Busyra.

Head of Commercial Pegipegi Ryan Kartawidjaja dalam keterangannya menyampaikan imbauannya kepada masyarakat untuk tetap memperhatikan prokes saat bepergian. Kampanye #KebersamaanTanpaBatas yang digelar sebelumnya jadi jembatan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pelanggan lewat Flexible Ticket Booking, Safe Travel Feature, dan Promo Staycation.

Untuk pemulihan industri pariwisata, kata Chief Operating Officer Traveloka Alfan Hendro, perlu kerja sama semua pihak, baik industri maupun para pelancong. “Untuk memulihkan industri pariwisata, kami berikan kemudahan mencari dan memesan aktivitas liburan dalam kota,” kata dia.

Cara ini, Alfan menambahkan, menjadi solusi bagi pelancong untuk bepergian dengan aman dengan melihat situasi yang ada. Lewat Traveloka Xperience, Traveloka memberi solusi lewat fasilitas penjadwalan waktu kunjungan dan jaminan penerapan protokol clean, health, safety, and environment (CHSE) oleh para mitranya.

Traveloka juga memberikan program di Jabodetabek dalam dalam gerakan Jakarta Bangkit yang diinisiasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, baru-baru ini. Platform ini menghadirkan promosi spesial, Traveloka Crazy Sale Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi upaya ini. Menurut dia, sejak pandemi merebak, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta mencatat penurunan pendapatan di bidang ini sebesar 75 persen. Karena itu, tema perayaan HUT DKI Jakarta 2021 dengan tema ‘Jakarta Bangkit’ untuk meningkatkan harapan kebangkitan ekonomi dengan kolaborasi bersama pihak swasta.

“Semoga program berkontribusi positif dan memberikan dampak signifikan dalam membantu pelaku usaha di bidang pariwisata, khususnya di Jakarta. Sehingga dapat menjadi contoh sukses kolaborasi yang harus selalu digalakkan,” katanya.

Arus informasi dapat dengan mudah diakses, termasuk oleh para pelancong. Kendati masih pandemi Covid-19, banyak traveller tetap mencari informasi untuk rincian perjalanan (itenerary) serta mematangkan persiapan sebelum berwisata.

Menurut Direktur Kemanayo, sebuah platform itinerary marketplace, Rizal Azhar, mengatakan, orang mulai makin memperhatikan persiapan sebelum berwisata. Dengan itinerary, pelancong punya persiapan yang lebih baik sebelum mengunjungi destinasi yang dituju dan apa saja yang akan dihadapinya.

“Jadi, banyak orang cari informasi travelling tidak sembarangan melakukan pilihan, kurasi, jadi gaya travelling sudah tidak seperti dulu,” kata Rizal, pekan lalu.

Banyak orang merasa bosan dengan itinerary yang itu-itu saja. Informasi di internet kadang-kadang pun terlalu banyak dan justru membuat bingung. Ketika mencari referensi tempat wisata di media sosial pun, sering kali orang harus menangkap layar gambar untuk menyimpan informasi tersebut. Padahal, menurut Rizal, pencarian semacam itu bisa memakan waktu.

Itu sebabnya, dia menambahkan, pelancong butuh solusi untuk mendapatkan itinerary sesuai keinginan tanpa buang-buang waktu untuk mencarinya. Kemanayo menyediakan berbagai pilihan itinerary dengan pendekatan personal. “Kami menyediakan berbagai pilihan itinerary. Keyword-nya adalah easy to acces dan lebih personalize,” katanya.

Rizal mencontohkan, seseorang pergi ke Bali. Mereka selalu dapat pilihan gunung atau pantai. “Namun, sebenarnya kalau dieksplorasi apa saja sih banyak, sesuai hobi atau kemauan masing-masing traveller, misalnya, tempat berkuda, tempat makan, dan lainnya,” ujarnya.

Kemanayo sebagai marketplace itinerary berbasis website dan mobile app resmi diluncurkan untuk menawarkan pendekatan yang berbeda dalam melakukan perjalanan dan menikmati liburan. Posisinya adalah sebagai penghubung dan akselerator untuk menjembatani kontribusi dan informasi berbagai pemangku kepentingan di industri pariwisata.

Selain disediakan berbagai itinerary, Kemanayo juga menjadi panduan lengkap perjalanan, built-in digital map, detail kegiatan yang dapat dilakukan, juga rekomendasi kontributor travel tentang berbagai hal yang seru dan wajib untuk dilakukan. Bagi pencinta media sosial, kata Rizal, Kemanayo juga menyediakan informasi tambahan, seperti spot foto Instagenic hingga tip dan trik bepergian.

Kategori itinerary Kemanayo ini disusun secara tematik sesuai minat pelancong, seperti kuliner, sejarah, sport, outdoor, hingga Instahunt. Contohnya, untuk pencinta aktivitas gowes, bisa mendapatkan rute gowes yang seru dan antimainstream atau bagi penggemar K-Pop juga bisa mendapatkan itinerary yang sesuai. []

Leave a Comment

error: Sorry, you can\\\\\\\\\\\\\\\'t do this...