Bosan dengan Bandung Utara? Ini 5 Wisata Pilihan di Gunung Puntang Bandung Selatan

BANDUNG SELATAN — Bosan dengan tempat wisata di Bandung Utara? Inilah daftar lengkap destinasi wisata di Bandung Selatan, tepatnya di kawasan Gunung Puntang. Tempat wisata ini sangat kami rekomendasikan bagi kalian yang mendambakan suasana dengan keheningan, kedamaian dan jauh dari kebisingan.

Wilayah Bandung Raya memang dikenal dengan sebutan Dilingkung Gunung atau dikelilingi gunung. Nah, tak heran jika pemandangan di Bandung sangat asri dan menyegarkan dengan lanskap alam yang indah. Lebih dari itu, kawasan pegunungan di Bandung Raya juga sarat akan sejarah.

Salah satu Gunung di Bandung Raya yang menyimpan keindahan alam dan sejarah ialah Gunung Puntang. Gunung ini terletak di Desa Campaka Mulya, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung. Tertarik ke sana? Waktu tempuh dari Kota Bandung ke sana sekitar 1 jam lebih dalam kondisi arus lalu lintas lancar.

Kawasan Gunung Puntang memiliki area kemping dan wisata sejarah seluas 22,61 hektar, berdiri di ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut (mdpl). Selain alamnya yang asri, sisa reruntuhan bangunan bekas Radio Malabar yang berdiri di zaman kolonial Belanda pun dapat menjadi daya tarik tersendiri.

Lalu apa saja yang bisa kalian lakukan di Gunung Puntang? Check this out!

1. Camping & Mendaki

Puncak Gunung Puntang
Puncak Gunung Puntang (foto via inews.id)

Kawasan Gunung Puntang sangat ramah untuk berkemah. Area bumi perkemahan di sini telah dipetakan ke dalam beberapa kompleks, dan juga terdapat deretan warung kopi serta sejumlah kamar mandi umum yang sebagian besar buka selama 24 jam.

Bagi kalian yang berkemah bersama keluarga dan anak-anak tak perlu khawatir perihal makan dan sanitasi. Untuk berkemah, Anda dapat membawa sendiri seluruh peralatan kemping yang dibutuhkan. Ingat dan jangan lupa bawa jaket dan sleeping bag karena di sana sangat dingin.

Suhu di malam dan dini hari dapat mencapai 16-18 derajat celcius disertai kabut dan angin. Biaya yang dipungut per-2 orang dengan satu kendaraan roda dua adalah Rp45 ribu.

Selain itu, bila kalian menyukai wisata yang lebih menantang, bisa juga melakukan pendakian Gunung Puntang ke puncaknya yang kerap disebut sebagai “Puncak Mega”. Puncak tersebut berada di ketinggian 2.222 mdpl, dengan estimasi waktu tempuh selama 3-4 jam dari kaki gunung.

Medannya cukup terjal. Di sana juga terdapat salah satu tanjakan yang dikenal dengan “tanjakan cacing” dengan kemiringan 30-45 derajat. Jalannya curam, hampir menanjak terus. Di beberapa bagian bahkan ada yang harus dipanjat. Tetapi ini akan terbayar dengan pemandangan cantik Kota Bandung dan kawasan pegunungan Puntang saat sampai di puncak.

2. Main Air di Sungai Cigeureuh

Salah satu hal yang banyak dikunjungi wisatawan Gunung Puntang adalah Sungai Cigeureuh. Di sungai ini Anda dapat melepas penat dengan mendengar deru suara air beradu dengan bebatuan sembari menikmati airnya yang jernih dan segar.

Mencapai sungai ini pun mudah, Anda dapat berjalan ke area yang kini dipasangi hiasan berupa terowongan dan menapaki jalan menurun menuju sungai. Dilansir dari Ayobandung.com, di sekitaran sungai Cigeureuh terdapat area bilas, jembatan, penjaga barang, saung-saung yang disewakan per-jam hingga area selfie.

Namun, Anda akan diminta untuk bersegera meninggalkan area bila turun hujan besar. Dari sini pun Anda dapat bertualang lebih jauh ke Curug Siliwangi dengan berjalan kaki. Untuk melakukannya, Anda perlu melapor terlebih dahulu ke petugas keamanan setempat.

3. Wisata Sejarah Reruntuhan Radio Malabar

Bekas Reruntuhan Radio Malabar
Bekas Reruntuhan Radio Malabar (foto via suara.com)

Reruntuhan bangunan tua yang terdapat di sekeliling area Gunung Puntang memiliki nilai sejarah yang tinggi. Saat ini, Anda hanya dapat melihat sisa pondasi bangunan-bangunan tersebut yang terbuat dari batu.

Sebelumnya, pada 1917 hingga 1940-an, di tempat ini berdiri megah sebuah stasiun radio bernama Radio Malabar yang berfungsi menjadi penghantar pesan telegraf nirkabel dan pesan suara ke negeri Belanda. Teknologi ini dapat dikatakan sebagai teknologi tercanggih pada masanya di Indonesia.

Bekas gedung stasiun ini dapat Anda lihat di lokasi yang sama dengan “Kolam Cinta”. Sementara itu, di sekeliling area perkemahan Gunung Puntang dulunya dimanfaatkan sebagai area perumahan pegawai stasiun radio beserta fasilitas penunjang lainnya seperti lapang tenis hingga bioskop. Namun, keseluruhan bangunan-bangunan tersebut hancur pada era 1940-an bersamaan dengan momentum Bandung Lautan Api.

4. Ekspedisi Kopi dan Owa Jawa

Belum lengkap menyambangi Puntang apabila Anda pulang tanpa membawa kopi. Selain dapat melihat perkebunan kopi sebelum memasuki area gunung, di dalam komplek wisata Gunung Puntang pun Anda dapat mengikuti wisata edukasi kopi langsung bersama para petaninya.

Salah satu yang dapat dikunjungi adalah area pertanian yang dikelola di bawah Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Bukit Amanah Gunung Puntang. Anda akan diajak melihat perkebunan hingga area pengolahan kopi Puntang Wangi.

Selain itu, Anda juga dapat melihat Owa Jawa yang memiliki habitat asli di gunung ini. Namun, untuk melihatnya Anda perlu menapaki jalan ke pintu masuk yang berada searah dengan jalan menuju Gunung Haruman.

5. Menyusuri Goa Belanda

Tak hanya reruntuhan bangunan kolonial, di Gunung Puntang juga terdapat Goa Belanda. Sebagaimana Goa Belanda yang kerap ditemui di tempat-tempat wisata lainnya, goa ini memiliki pintu muka berbentuk lingkaran dengan lorong berketinggian kurang lebih 2 meter.

Di Gunung Puntang, Goa Belanda tersebut terletak di belakang deretan area warung, dengan total panjang lorong gua hampir mencapai 170 meter. Goa ini dibangun sebelum pemancar Radio Malabar selesai, fungsi awalnya adalah sebagai tempat penyimpanan mesin-mesin Radio Malabar dan penyimpanan logistik.

Pada 1942, goa ini beralih fungsi menjadi tempat persembunyian dan penyimpanan senjata. 6. Mendaki Anda yang menyukai wisata yang lebih menantang dapat pula mendaki Gunung Puntang ke puncaknya yang kerap disebut sebagai “Puncak Mega”. Puncak tersebut berada d ketinggian 2.222 mdpl, dengan estimasi waktu tempuh selama 3-4 jam dari kaki gunung.

Leave a Comment

error: Sorry, you can\\\\\\\\\\\\\\\'t do this...